/ ekspektasi
Tidak ada
yang lebih sempurna dari keabadian,
Tidak ada
yang lebih sempurna dari kebebasan,
Aku
terpenjara dalam ekspektasiku sendiri.
Berharap
kelabu menjadi pelangi,
Yang ku
dapat hanya awan hitam menyelimuti pikiranku.
Sempat aku
bertanya kepada diriku sendiri,
“Akankah
semua akan berubah?”
Mereka
bilang kami baik-baik saja,
Mereka
bilang kami tak terpisahkan.
Selalu
beriringan dalam kegelapan.
Tertawa
bersama walau dunia tidak sedang baik-baik saja.
Tapi
kenyataannya,
Ternyata
hanya aku yang berjalan membawa sebatang lilin.
Keabadian
itu sempurna.
Kau, dan
aku, selalu bersama.
Dan
kebebasan itu mutlak.
Namun hanya
ada di dalam pikiranku sendiri.
Kita saling
meracuni.
Kita saling
membunuh.
Kau sibuk
dengan dunia mu,
Aku sibuk
menari di pikiranmu.
Penjara ini
sangat memuakkan bagiku.
Kau punya
kuasa atas kebahagiaanku,
Namun kau
tak bisa menolongku.
Sudahi semua
ini,
Aku sanggup
berdiri sendiri.
Walau harus
dirajam oleh ekspektasiku sendiri.
-- Flo
Komentar
Posting Komentar